jam

Sumber : http://dhecun.blogspot.com/2012/11/script-jam-unik-untuk-blog.html#ixzz2h61Hwcya

Jumat, 29 November 2013

Senin, 11 November 2013

Link SCENERY



1. Aji : santoso99.blogspot.com
2. Ayu : ayusafitri799.blogspot.com
3. Ela : elamaulani.bogspot.com
4. Fatchur : variz23.blogspot.com
5. Fatkul : ulfatkhul96.blogspot.com
6. Feri : fidiferi.blogspot.com
7. Gebby : gebbyramadhan07.blogspot.com
8. Gigih : gigihsuryadi.blogspot.com
9. Hamidah : hamidahlestya.blogspot.com
10. Hanifah : hanifahlestyasari.blogspot.com
11. Imam : suripblogblog.blogspot.com
12. Indah : widias22.blogspot.com
13. Intam : putripermata77.blogspot.com
14. Khoirul : larjokarti.blogspot.com
15. Leli : leliokta.blogspot.com
16. Marsanto : marsantho.blogspot.com
17. Meilan : namakumeilan.blogspot.com
18. Melawati : sebuahmimpiharapan.blogspot.com
19. Retno : retnodwilestarienoc.blogspot.com
20. Ridho : ryedhoew.blogspot.com
21. Sekar : sekarwidhy.blogspot.com
22. Selfi : selfiana62.blogspot.com
23. Siska : siskaaprili.blogspot.com
24. Siti : sundarimrc19.blogspot.com
25. Sri : jenned15.blogspot.com
26. Sumarti : sumartismansa.blogspot.com
27. Tifana : tiprut225.blogspot.com
28. Umi : simutumi.blogspot.com
29. Uswatun ; uswatunkhasanahpwo.blogspot.com
30. windi :windiamonds.blogspot.com


Senin, 28 Oktober 2013

:)




Selasa, 01 Oktober 2013


Senin, 30 September 2013

orbital

Orbital-s

Orbital-s memiliki bilangan kuantum azimut, l= 0 dan m= 0. Oleh karena nilai m sesungguhnya suatu tetapan (tidak mengandung trigonometri) maka orbital-s tidak memiliki orientasi dalam ruang sehingga orbital-s ditetapkan berupa bola simetris di sekeliling inti. Permukaan bola menyatakan peluang terbesar ditemukannya elektron dalam orbital-s. Hal ini bukan berarti semua elektron dalam orbital-s berada di permukaan bola, tetapi pada permukaan bola itu peluangnya tertinggi (≈ 99,99%), sisanya boleh jadi tersebar di dalam bola.

Orbital-p

Orbital-p memiliki bilangan kuantum azimut, l= 1 dan m= 0, ±l. Oleh karena itu, orbital-p memiliki tiga orientasi dalam ruang sesuai dengan bilangan kuantum magnetiknya. Oleh karena nilai m sesungguhnya mengandung sinus maka bentuk orbital-p menyerupai bentuk sinus dalam ruang, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Ketiga orbital-p memiliki bentuk yang sama, tetapi berbeda dalam orientasinya. Orbital-px memiliki orientasi ruang pada sumbu-x, orbital-py memiliki orientasi pada sumbu-y, dan orbital-pz memiliki orientasi pada sumbu-z. Makna dari bentuk orbital-p adalah peluang terbesar ditemukannya elektron dalam ruang berada di sekitar sumbu x, y, dan z. Adapun pada bidang xy, xz, dan yz, peluangnya terkecil.

Orbital-d

Orbital-d memiliki bilangan kuantum azimut l = 2 dan m = 0, ±1, ±2. Akibatnya, terdapat lima orbital-d yang melibatkan sumbu dan bidang, sesuai dengan jumlah bilangan kuantum magnetiknya. Orbital-d terdiri atas orbital-dx2, orbital-dxz , orbital-dxy , orbital-dyz , dan orbital-dx2-y2.
Orbital dxy, dxz, dyz, dan dx2y2 memiliki bentuk yang sama, tetapi orientasi dalam ruang berbeda. Orientasi orbital-dxy berada dalam bidang xy, demikian juga orientasi orbital-orbital lainnya sesuai dengan tandanya. Orbital dx2y2 memiliki orientasi pada sumbu x dan sumbu y. Adapun orbital  dz2 memiliki bentuk berbeda dari keempat orbital yang lain. Orientasi orbital ini berada pada sumbu z dan terdapat “donat” kecil pada bidang-xy.
Makna dari orbital-d adalah, pada daerah-daerah sesuai tanda dalam orbital (xy, xz, yz, x2–y2, z2) menunjukkan peluang terbesar ditemukannya elektron, sedangkan pada simpul-simpul di luar bidang memiliki peluang paling kecil.
Bentuk orbital-f dan yang lebih tinggi dapat dihitung secara matematika, tetapi sukar untuk digambarkan atau diungkapkan kebolehjadiannya sebagaimana orbital-s, p, dan d. Kesimpulan umum dari hasil penyelesaian persamaan Schrodinger dapat dirangkum sebagai berikut.
Setiap orbital dicirikan oleh tiga bilangan kuantum n, l , dan m yang memiliki ukuran, bentuk, dan orientasi tertentu dalam ruang kebolehjadian. Elektron-elektron yang menghuni orbital memiliki spin berlawanan sesuai temuan Stern-Gerlach.
Secara lengkap, peluang keberadaan elektron dalam atom dapat sobat lihat pada tabel berikut.
n
l
m
orbital
s
Jumlah maksimum elektron
1
0
0
1s
+½, –½
2
2
0
1
0
–1, 0, +1
2s
2p
+½, –½
+½, –½
2
6
3
0
1
2
0
–1, 0, +1
–2,–1, 0, +1, +2
3s
3p
3d
+½, –½
+½, –½
+½, –½
2
6
10
4
0
1
2
3
0
–1, 0, +1
–2,–1, 0, +1, +2
–3, –2,–1, 0, +1, +2, +3
4s
4p
4d
4f
+½, –½
+½, –½
+½, –½
+½, –½
2
6
10
14

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons